Rabu, 07 September 2011

Tuesday, Mey 03 2010

Mengagumi ? Memiliki
Kebahagiaanku adalah apabila melihat orang yang aku kagumi bahagia dan tersenyum walaupun tidak denganku dan bukan untukku. Mengagumi bukan berarti harus berarhir dengan kata “memiliki”... yach itu salah satu prinsip yang aku anut. Terkadang banyak orang yang salah paham dengan kata mengagumi, mereka berpendapat bahwa mengagumi harus berbarengan dengan memiliki. Tapi menurutku itu salah besar.

Satu Hati Satu Rasa


Aku masih ingat ketika kami menjadi siswa baru di sebuah sekolah menengah kejuruan. Saat istirahat atau tak ada guru, kami duduk membentuk pulau – pulau berdasarkan asal daerah masing – masing kemudian kami membentuk sebuah gengk yang pada akhirnya akan memberi jarak diantara kami. Terkadang percekcokanpun terjadi karena diantara kami tak ada yang ingin tersaingi. Namun keadaan ini hanya berlangsung selama kurang lebih satu bulan karena kemuliaan hati seorang guru yang sekaligus seorang wakil kepala sekolah. Dya mengajarkan ke kami bahwa kami adalah saudara yang peduli satu sama lain, bahwa kami bagaikan satu tubuh yang ketika ada satu organ tubuh kita yang sakit / terganggu maka maka organ tubuh yang lainnya tak dapat bekerja dengan baik.

Thursday, Juny 07 2010

Kemana Diriku Yang Dulu,.?
Hari ini seseorang telah memperkuat karakter sebenarnya aku, yang sebelumnya telah berulang kali disebut oleh teman aku. Yaahh.. katanya siCh “tatapanmu sinis, murah senyum tapi senyuman yang memiliki makna alias senyum penyindiran”. Jujur dari lubuk hatiku, aku tidak pernah punya maksud seperti itu, tapi kembali lagi bahwa mereka punya hak untuk berkomentar dan menilai aku. Kejadian hari ini mengingatkanku pula dengan niatku sebelum masuk perguruan tinggi bahwa tidak akan ada cinta di perguruan tinggi manapun yang menerimaku. Secara beberapa minggu ini aku berusaha untuk, mengubah niatku, berusaha untuk bisa menerima mereka (para kaum hawa) tetapi ternyata mereka malah menyia – nyiakan kesempatan yang aku berikan, mereka malah berkomentar tentang sifat akulah dan lain – lain yang berhubungan dengan pribadi aku. Dan hari ini pula aku ingin kembali ke diriku yang dulu.

Thursday, July 27 2011

Aku tidak pernah berharap menjadi orang penting dalam hidup orang – orang yang ada disekitarku, aku hanya berharap kalian bisa menghargai aku tanpa melihat siapa nama aku dan bagaimana hubunganku dengan kalian. Tapi pada kenyataanya,... kalian selalu menganggap aku sebagai penyelamat  kalian. sama sekali aku tidak pernah menginginkan hal itu. Tapi sadarkah kalian,.. bahwa aku hanya manusia biasa, yang jika kalian menyakiti hatiku maka air mataku akan menetes, yang jika kulitku tergores maka akan mengeluarkan darah yang berwarna merah dan intinya aku adalah manusia biasa., menganggap aku saudara saja hal itu sudah membuat ku bangga.
Aku tidak ingin berandai – andai untuk sesuatu yang telah terjadi dalam hidup aku. Ini adalah pilihan hidupku, berada diantara orang – orang penting, berada diantara orang – orang pintar, berada diantara orang – orang cantik dan gagah, berada diantara anak orang – orang tajir dan berlimpahan materi.
Saat ini aku sudah berdiri di garis strar untuk memulai hidupku yang baru, menjadi pemuda biasa tetapi sabar dalam menghadapi cobaan, menjadi pemuda biasa tetapi tidak mudah meneteskan air mata untuk suatu hal yang tidak penting ditangisi.
Dan kalian semua adalah saudaraku. Hingga akhirnya pilihan hidupku berkata “aku orang jenius berada diantara orang – orang pintar.

Sunday, Juny 26 2011


Tangisku
Langit begitu indah ketika dihiasi bintang – bintang yang bertaburan dipermukaannya ditambah lagi dengan sinar yang dipancarkan oleh sang bidadari malam yaitu bulan, hal itu terjadi pada malam ini. Kekuasaan ALLah seperti ini akan menentramkan hati siapapun yang melihatnya termasuk aku, tapi tidak halnya dengan hati aku malam ini. Aku tiba – tiba saja meneteskan air mata ketika ku teringat akan dosa – dosa yang telah ku perbuat selama ini. Akankah dosa – dosaku ini diampuni oleh Allah,.?? Ya Robb... selama ini aku sudah berusaha untuk menjadi laki-laki yang lebih dewasa dari sebelumnya, , tapi kenapa usaha aku selalu saja gagal hingga akhirnya aku sering putus asa dan menjalani hidupku apa adanya.

Friday, Juny 10 2011


Mengapa,.?
Mengapa waktu terasa lambat berjalan, aku tidak bisa berbuat apa – apa, aku hanya bisa diam membisu, aku hanya bisa menatap perpecahan keluarga besarku, aku hanya bisa meneteskan air mata tanpa memberikan sebuah solusi. Materi, yacH... itu hanya satu kata tapi bisa menghacurkan apapun itu, termasuk keluargaku yang dulunya harmonis. Ahh... anak macam apa aku ini, mengapa aku belum bisa menanggung keperluan sehari – hari keluargaku, sampai – sampai ayah dan bunda mati – matian memperjuangkan semuanya. Semuanya demi anak – anaknya. Yaaa Robb... aku tahu kalau mencari materi bukan tujuan aku diciptakan di dunia, tapi dapatkah aku memungkiri bahwa materi yang cukup bisa mengembalikan keharmonisan keluarga besarku..?
Terkadang ketika kita berada pada posisi yang mengalami masalah, sering kali kita tidak tahu bagaimana cara menyesaikan masalah tersebut. Tapi ketika kita berada disekitar orang yang mengalami masalah, yaah mungkin kita dengan cepat memberikan saran atau sosuli kepada orang yang mengalami masalah dan jika saran atau solusi yang kita tawarkan tidak dilakukan oleh orang tersebut, dengan gampang kita marah, merasa kita tidak dibutuhkan dan menganggap orang tersebut bodoh karena tidak tahu menyeslesaikan masalahnya. Uughhh... tapi itulah sifat manusiawi. Aku punya solusi dehh buat yang sedang mangalami masalah, ketika kita berada pada posisi orang yang mengalami masalah, cobalah keluar dari diri kita, mencoba melihat diri kita dari kejauhan. Paling tidak melihat bagaimana ekspresi wajah kita ketika mengalami masalah. Yahh dari sana kita dengan mudah mendapatkan sebuah soluli dari masalah yang sedang kita hadapi.

Sunday, August 21 2011

 Kemana ku arahkan langkahku,
Hingga ku temui jalan yang lurus,.??

Kemana harus ku langkahkan kakiku, hingga ku temui jalan yang lurus,.?
Ini kisahku,.
Aku berasal dari keluarga yang sederhana, aku anak seorang petani, aku tidak tampan dan menurut pendapat orang – orang, fisikku kurus, aku tidak kaya dan tidak berlimpahan materi, tapi aku memiliki banyak teman. Tapi hatiku masih hidup, aku masih bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, aku masih bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Namun terkadang nafsuku lebih besar dari kelembutan hatiku. Aku sering melakukan dosa besar seperti meninggalkan sholat wajib. Berbagai cara ku cari untuk tidak melakukan dosa besar tersebut, tapi berbagai tantangan pula yang menghadangku hingga ku sering putus asa dan menjalani hidupku apa adanya bagai air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah dan tak bisa ku melawan.


Aku tidak tahu kenapa Allah tidak pernah mengabulkan doaku, ketika aku berdoa untuk kepentingan akhiratku. Aku tidak tahu kenapa Allah tidak pernah mengatakan “ya” ketika aku minta kebahagiaan akhiratku. Aku tidak tahu kenapa Allah tidak pernah memberiku teman seiman yang bisa mengingatkanku disaat imanku lagi menurun. Aku tidak tahu kenapa Allah tidak pernah memberiku kesempatan untuk berkumpul dengan orang – orang yang dekat denganNya dalam suatu majelis. Aku tidak tahu kenapa Allah selalu mengatakan tidak ketika aku minta untuk diberi ketaqwaan.

Terkadang ku bertanya dalam hati, kenapa semua ini terjadi pada diriku. Terkadang aku bertanya dalam hati, apakah ini pertanda Allah benci pada aku.